Sabtu, 24 Oktober 2009

BIOS ( Basic Input Output System )

BIOS ( Basic Input Output System ) adalah program yang disimpan dalam ROM (Read Only Memory) dan CMOS ( compole mentarymetal oxide semiconductor ). program ini bersifat permanen dan bertugas pada saat power on, maka instruksi komputer pertama yang aktif adalah yang berada pada ROM-BIOS. BIOS disebut juga sebaa Fireware.

Instruksi ini akan membaca program Boot Trap dari floppy atau dari disk dan mengisi dan menginisialisasi RAM (Random Acess Memory) untuk kemudian mengaktifkan OS (Operating System)

Operating System yang dapat dijalankan dengan Intel processor antara lain :

1. DOS

2. Microsoft Windows

3. Unix

4. Linux

5. Novell-Netware, Intronetware.

BIOS juga mengatur konfigurasi Hardware terpasang seperti :

1. Jenis Keyboad

2. Jenis Disk, IDE-SCSI dan lainnya.

3. Tanggal system

4. Variabel internal system

Untuk melihat atau mengganti nilai variabel konfigurasi BIOS pada saat start-up tekan tombol “Del” atau “F1”.

BIOS sebelum tahun 1994 hanya mampu bekerja dengan 500 MB disk. BIOS modern umumnya menggunakan teknik “flash rom” yaitu BIOS yang dapat diganti (bukan konfigurasi melainkan program BIOS itu sendiri) melalui program lewat floppy atau disk. Flash rom disebut juga EPROM (Electrical Erasable Programmable Read Only Memory) type memori “non-volalle” yang menyimpan memory secara semi permanen. Setiap manufaktur komputer BIOS yang dibuat sendiri atau dilisensi dari perusahaan lainnya. BIOS yang terkenal di pasaran antara lain para pemasoknya adalah :

1. Phoenix BIOS

2. Award BIOS

3. American Megatrends BIOS

4. IBM BIOS

Konfigurasi Setiap BIOS dapat berbeda-beda, tapi memiliki fungsi yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar